aku selalu bodoh ketika berurusan dengan debat
aku sedang membawamu dalam setiap doa
aku selalu kalah dan dengan mu pun aku kalah
mendebatmu aneh nya adalah kenyamanan
bahkan akan jadi yang paling aku rindukan
aku selalu tak mampu menatap langsung mata orang
menghindar selalu jadi senjata
mata mu tidak pernah bisa dihindarkan
tidak lama lagi bahkan akan jadi kesukaan
aku tidak ingin jatuh cinta semakin dalam padamu
karena tahu aku akan terperosok patuh
diombang-ambing sendu
diombang-ambing sendu
aku sedang membawamu dalam setiap doa
di ujung hati yang paling ujung aku ingin kamu
tapi aku cuma ingin tidak sakit hati
sebatas itu saja
aku sedang membawamu dalam setiap doa
meminta Dia ambil kamu dari hati aku
membawa kamu jauh mulai dari sekarang
karna aku tidak ingin sakit hati
sebatas itu saja
sebatas itu saja
karna aku sedang memprediksi duka parah di ujung sana
karna aku sudah bisa melukiskan setiap gurat luka yang akan ada
karna aku tahu sampai seberapa aku bisa patah nanti nya
karna aku mengerti sesak nya akan sesakit apa
sebatas itu saja
aku sedang membawamu dalam setiap doa
meminta Dia ambil kamu dari hati aku
membawa kamu jauh mulai dari sekarang
karna aku tidak ingin sakit hati
sebatas itu saja
sebatas itu saja
karna aku sedang memprediksi duka parah di ujung sana
karna aku sudah bisa melukiskan setiap gurat luka yang akan ada
karna aku tahu sampai seberapa aku bisa patah nanti nya
karna aku mengerti sesak nya akan sesakit apa