Wednesday, November 10, 2010

Lelah.

Aku habis kata.

Aku bahagia saat kau ijinkan aku mendekat.

Aku tak yakin dan berulang bertanya.

Jawaban itu tetap sama.

Kau minta aku mendekat.

Setiap langkah ini hanya mengarah satu.

Setiap langkah ini hanya punya satu tujuan.Kau.

Saat aku mulai melangkah,

kau tersenyum untuk meyakinkan aku mendekat.

Aku percaya.

Selangkah berlalu,kau masih tersenyum.

Namun hanya sambil lalu.

Aku tetap percaya.

Selangkah lagi aku berjalan,

kau hanya diam dengan senyum yang memudar

Perlahan jadi tawar.

Bergeming.

Aku pikir kau hanya sedang memikirkan yang lain.

Dan aku masih percaya.

Selangkah lagi aku berjalan,kau mulai palingkan muka.

Aku berpikir,kau hanya ingin menengok ke arah lain.

Aku pun masih percaya.

Belum separuh jarak aku berjalan,

kau mulai pergi menjauh.

Aku kebingungan terdiam

Haruskah aku terus berjalan?

Kau tak lagi berdiri di situ.

Tak lagi tersenyum dan yakinkan aku.

Senyum itu hilang.Seperti kau yang juga menghilang.

Tembok percaya yang aku bangun perlahan meruntuh.

Kau yang berkata,kau yang meminta.

Tapi kau juga yang menghilang.

Kau yang berkata,kau yang meminta.

Tapi kau juga yang menghempas.

Aku lelah terus menerus percaya.

Tapi tak pernah benar-benar dipercaya.

Aku menyerah karena aku sudah terlalu lelah.

No comments:

Post a Comment