sejauh mata memandang
kamu biasanya bukan siapa-siapa
aku tidak akan biarkan kamu seenaknya bertahta
aku tak ingin lagi ada luka
aku sendiri yang akan menjaga
meski seisi jagat rasa harus berdebat dengan logika yang tersisa
sejauh logika berkata
kamu terbiasa jadi bayangan
tak ingin jadi nyata
kamu ada tapi tak ingin terlihat
aku habis cara buat kamu percaya
rasa tak cukup berguna jika hanya terdiam
sejauh rasa ingin mengakui
kamu tampak terlalu dekat untuk diingkari
nyatanya kamu lah pengganggu hati
aku bertahan tapi ingin berhenti
seolah tak peduli aku mungkin tersakiti
logika menyerah terinjak rasa
logika mendadak kalah
No comments:
Post a Comment