Saturday, January 4, 2014

katanya..

katanya tidak perduli, tapi malah sesumbar sakit hati
katanya tidak peduli, tapi malah mengemis belas kasih
berperan jadi objek penderita yang kelewat disakiti
katanya tidak perduli, tapi malah tidak bisa mengontrol diri dan puas menyakiti yang lain
katanya tidak perduli, tapi malah berlagak bijak menasehati
katanya tinggal katanya karna tidak ada yang sesuai kenyataan
katanya tinggal katanya ketika hati dikalahkan mulut yang lebih lincah untuk menyalahkan
katanya tinggal katanya ketika cuma bisa bersembunyi diantara susunan kata bukannya menghadapi yang di depan mata
yang konon di dunia nyata sering disebut dengan pengecut semata.


Watch your mouth. Think before you talk. Except if you're not there when God share the brain part. Because you don't know how bad you hurt others through your words. Not until it's too late. I might hate silence that bury the truth, but I hate words that base on lies even more.

No comments:

Post a Comment